Membaca sholawat nariyah merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan cinta kepada Rasulullah SAW. Sholawat nariyah sendiri adalah salah satu sholawat yang populer untuk mengungkapkan rasa cinta serta pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Dengan melantunkan sholawat maka berarti kamu sudah menyampaikan doa dan harapan agar kelak mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Hal itu pun sudah tertulis dalam Al Quran surat Al-Ahzab ayat 56, yang artinya :
“Sesungguhnya Allah dan malaikat – malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang – orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab : 56).
Sebenarnya kamu bisa membaca teks sholawat ini dimanapun dan kapanpun. Namun, waktu terbaik untuk melantunkan sholawat adalah setelah menunaikan shalat. Lantas, apakah kamu sudah tahu bagaimana isi dari bacaan sholawat nariyah?
Yuk cari tahu dengan menyimak ulasan berikut ini seputar informasi mengenai sholawat nariyah !
- Sejarah Sholawat Nariyah
Mengutip dari buku berjudul “Rahasia Dahsyat Shalawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW” karya M Kamaluddin, sholawat nariyah diciptakan oleh Syekh Nariyah salah satu sahabat Nabi Muhammad.
Dikisahkan bahwa Syekh Nariyah mendapat berkah anugerah dari Allah SWT setelah membaca sholawat nariyah yang ke-4.444 kali. Ia diberkahi anugerah dari Allah SWT setelah membaca sholawat nariyah.
Hal itu pun direspon positif oleh Nabi Muhammad SAW. Sebab, Nabi Muhammad SAW berperan sebagai wasilah untuk melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya.
- Bacaan Sholawat Nariyah Yang Bisa Dilantunkan Setelah Menunaikan Shalat
Setelah memahami sejarah singkat sholawat nariyah, sekarang saatnya kamu mempelajari bacaannya. Berikut bacaan sholawat nariyah yang bisa dilantunkan setelah selesai shalat dalam huruf latin :
“Alloohumma sholi sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina muhammadinil ladii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju.
Wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma’luumin laka.”
Artinya :
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan diepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan serta husnul khatimah. Dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, sebanyak bilangan yang diketahui oleh Engkau.”
- Keutamaan Melantunkan Sholawat Nariyah
Dalam salah satu riwayat yang tertulis didalam Kitab Khozinatul Asror dikisahkan bahwa sholawat tafrijiyah qurthubiyah merupakan salah satu sholawat yang paling mustajab. Sejumlah orang Maroko menyebut sholawat tafrijiyah qurthubiyah sebagai sholawat nariyah yang dibaca saat menginginkan sesuatu.
Dikisahkan bahwa saat umat muslim berkumpul dan membaca sholawat nariyah sebanyak 4.444 kali, maka keinginannya pun bisa tercapai.
- Tata Cara Mengamalkan Sholawat Nariyah
Melansir Kumparan.com yang mengutip dari buku berjudul “Shalawat Populer : Esensi Shalawat Bagi Ummat Nabi Muhammad SAW” karya Dr. Shabri Shaleh Anwar dan Tuan Guru KH. Suhaidi Ghazali, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengamalkan sholawat nariyah :
- Bacalah sholawat nariyah sebanyak 11 kali setiap hari jika ingin dilancarkan rezeki.
- Bacalah sholawat nariyah sebanyak 100 kali setiap hari jika ingin dilancarkan hajat atau keinginan yang sangat ingin dicapai.
- Bacalah sholawat nariyah sebanyak 4.444 kali jika ingin hajat besar bisa tercapai secara gemilang.