Ranai, Natuna, 16/6 (HARIAN MURIA) – Memperingati Hari Penyu Sedunia, Komunitas Jelajah Bahari Natuna (JBN) membicarakan taraf populasi penyu pada Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, semakin berdasarkan berdasarkan tahun ke tahun.
“Hasil pengamatan pada Pantai Sisi, Kecamatan Serasan, Natuna, bekerja sama menggunakan Lembaga Pengelola Sumberdaya Pesisir, taraf eksistensi penyu hijau & penyu sisik semakin menurun. Pada 2012 masih ditemukan 15 penyu naik ke pantai buat bertelur setiap hari, tetapi dalam 2017 hanya tersisa enam atau tujuh saja,” istilah energi pakar bidang penelitian Jelajah Bahari Natuna, Daeng Cambang, pada ANTARA, pada Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis.
Sementara pada tempat perlindungan Pulau Senua, populasi penyu jua semakin menurun lantaran perburuan terhadap telur penyu makin poly.
5 Rekomendasi Cafe di Grobogan, Wajib Masuk List Favoritmu!
“Pengamatan kami eksklusif semenjak 2020 sampai 2021 jua masih ada ancaman konkret atas keberlangsungan populasi penyu pada Pulau Senua lantaran nir dikelola baik, & pengambilan telur penyu bebas dilakukan sang rakyat buat dikonsumsi,” istilah beliau.
Ia membicarakan perdagangan telur penyu pada Natuna sampai ketika ini masih berlangsung meskipun aktivitas tadi dihentikan dari Peraturan Pemerintah angka 7/1999 mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa.
Tidak hanya itu, diag jua membicarakan bahwa berdasarkan hukum, perdagangan telur penyu merupakan aktivitas ilegal. Dalam UU Nomor 5/1990 disebutkan bahwa pelaku perdagangan satwa dilindungi termasuk telur penyu mampu diancam sanksi 5 tahun penjara & hukuman Rp100 juta.
“Jadi kalaupun ingin dimanfaatkan buat perekonomian, Penyu mampu dijadikan atraksi wisata bagi rakyat setempat menggunakan melakukan aktivitas penetasan & buat dilepas ke alam sang wisatawan. Itu lebih bijak,” istilah beliau.
Ia menyebutkan, aneka macam upaya mampu dilakukan sang warga setempat buat menjaga kelestarian penyu menggunakan membangun gerombol supaya adanya supervisi terhadap pemanfaatan telur penyu & bukan buat didagangkan.
“Seharusnya pemerintah setempat melakukan upaya supaya eksistensi satwa yg dilindungi ini nir terancam punah menggunakan menciptakan aktivitas perlindungan & supervisi melibatkan warga sekitar, bukan misalnya ketika ini diperjualbelikan bebas,” istilah beliau.
Selain perburuan penyu & telur penyu aktivitas lain jua turut mengancam populasi penyu pada Kepulauan Natuna lantaran adanya limbah plastik.
“Kami pernah menemukan pada Natuna tepatnya Tanjung Datuk seekor penyu meninggal lantaran tersangkut jaring & lantaran makan sampah plastik. Salah satu kuliner penyu merupakan ubur-ubur plastik yg hanyut pada bahari menyerupai ubur-ubur karenanya penyu makan plastik,” istilah beliau.
Lantaran itu, Ia berharap dalam peringatan hari penyu sedunia ini semakin poly komunitas atau geromboL warga yg peduli atas eksistensi penyu demi keberlangsungan ekosistem bahari. “Tidak membuang sampah plastik ke bahari, & bagi wisatawan buat nir membawa plastik sekali gunakan ketika berwisata,” istilah beliau.
Menanggapi hal tadi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suryanto, menjelaskan, terkait tempat perlindungan nir lagi sebagai kewenangan pemerintah kabupaten, tetapi berada pada taraf provinsi & pemerintah pusat.
“Sejak 2018 kami nir lagi mempunyai kewenangan pada bahari, dulu sempat Pulau Senua kita jadikan tempat perlindungan bahari daerah, tetapi sehabis nir lagi, nir terdapat aktivitas yg kita lakukan,” istilah beliau.
Tetapi meskipun demikian, berdasarkan beliau, upaya menjaga kelestarian lingkungan & tempat asli penyu maka Dinas Perikanan Kabupaten Natuna permanen menghimbau pada warga supaya permanen taat dalam anggaran.
“Kita selalu mendukung upaya pelestarian penyu dalam taraf kecamatan & desa, kita dorong supaya adanya kearifan lokal supaya terdapat upaya perlindungan, meskipun kadang kearifan lokal yg diterapkan nir sepenuhnya dalam upaya pelestarian & perlindungan,” istilah beliau.
Selanjutnya beliau menghimbau pada warga supaya menjaga lingkung masing-masing supaya eksistensi penyu permanen terjaga lantaran sudah terdapat anggaran & undang-undang terkait hal itu.