Perintah dan harapan pemerintah untuk implementasi produk pembangkit listrik dengan sumber terbarukan memang mulai menggema. Mulai banyak warga dan pengusaha yang tertarik dengan banyaknya opsi PLTS Atap. Dari sekian banyaknya potensi, penerapannya sendiri masih perlu banyak perencanaan untuk instalasi yang tepat. Seperti apa caranya? Cek info berikut.
Mengenal Prinsip Kerja PLTS
Sebelum memasang PLTS, ada baiknya peminat mengeri prinsip kerja dari sistem itu sendiri. pada dasarnya, sistem solar panel bekerja dengan dua cara yakni fotovoltaik atau dengan pemusatan energi surya. Keduanya tetap menggunakan sumber panas matahari untuk menghasilkan listrik, namun di prinsip fotovoltaik proses perubahan panas ke listrik disebut fotolistrik.
Prinsip kerja fotovoltaik inilah yang akan sering ditemukan di produk sistem solar panel untuk industri ataupun rumahan. Berbeda lagi dengan prinsip pemusatan energi yang mana menggunakan cermin atau lensa sebagai kombinasi teknologi untuk memusatkan panas pada satu titik. Teknik dan prinsip kedua ini dapat menjadi peningkat efektivitas sistem solar panel.
3 Langkah Utama Perencanaan Pemasangan PLTS
1. Mengenali Kekuatan Struktur Lokasi
Dari prinsip, bisa digaris bawahi jika PLTS Atap membutuhkan paparan cahaya matahari maksimal. Karena itulah instalasinya akan dilakukan di atap bangunan. Di sinilah pemilik atau pemasang wajib memeriksa kekuatan struktur. Diperkirakan, sistem panel ini memiliki berat mulai dari 25 kg dengan ukuran lebih dari 1×2 meter. Karena itulah, lokasi atap harus layak dan mampu menopang beban tersebut.
2. Menganalisis Luas Dan Orientasi Atap
Rangkaian panel surya meski terkesan sederhana membutuhkan luas yang tak sedikit. Umumnya, luasan atap yang digunakan hendaknya memiliki desain datar atau flat roof. Untuk desain atap tersebut, maka PLTS akan mampu dipasang lebih maksimal dengan pancaran sinar matahari maksimal.
Namun umumnya, bentuk atap prisma akan membutuhkan perencanaan orientasi yang baik. Hal tersebut tak terlepas dari kemungkinan terjadinya bayangan hingga posisi perpindahan matahari. Atap yang memiliki peralatan lain pun memiliki potensi pengaruh pada efektivitas solar panel. Karenanya, perlu dilakukan pertimbangan yang maksimal.
3. Memahami Potensi Bayangan
Potensi bayangan hendaknya menjadi analisa penting saat pemasangan solar panel. Sering juga disebut shading analysis, proses ini dilakukan untuk menilai apakah lokasi atap layak untuk kebutuhan solar panel atau tidak. Fungsinya adalah menganalisis dan mencari solusi agar PLTS atap tidak terhalang oleh suatu objek penyebab bayangan. Yang mana berefek pada efektivitas sistem tersebut.
Dari informasi tersebut bisa digaris bawahi akan pentingnya tangan profesional dalam penerapan sistem solar panel. Sun energy dapat Anda jadikan opsi terbaiknya. Perusahaan ini memiliki penawaran atraktif dengan DP 0% untuk peminat. Dengan demikian dapat langsung proses perencanaan pasang dari tangan ahli. Agar tidak kecewa, ayo segera pasang dengan bantuan Sun Energy.
Informasi lengkap mengenai layanan kunjungi : https://sunenergy.id