Di tiap-tiap konstruksi bertahap, butuh kedapatan pintu timbul serius maupun emergency exit. Pintu ini selaku pintu yang p tampak kala pemindahan di kondisi serius. Pintu yang pula tidak serabutan, lazimnya pintu yang yakni pintu resistan api.
Pintu tahan api ini patut mampu menghindari penyebaran api di teritori emergency exit yang selaku akses serius guna timbul bangunan. hingga dari itu, ada separuh uraian penajaman tertentu yang butuh dicermati kala hendak memilah pintu resistan api guna bangunan konstruksi kalian.
Standar Nasional SNI
Standar pintu resistan api pada emergency exit ada standar internasionalnya yang diatur pada National Fire Protection Association (NFPA). sebaliknya di Indonesia sendiri kedapatan standar nasional yang diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) guna uraian penajaman pintu resistan api.
Standar ini kedapatan pada:
- SNI 03-1736 tahun 2000 perihal struktur metode perancangan sistem proteksi stagnan guna penghindaran ancaman kebakaran pada konstruksi rumah serta bangunan
- SNI 03-1746 tahun 2000 perihal struktur metode perancangan serta pemasangan perkakas jalur timbul guna pengamanan pada ancaman kebakaran pada konstruksi bangunan.
detail Pintu resistan Api pada Emergency Exit
Pada akta SNI itu diuraikan jika sesuatu emergency exit terdiri dari pintu kebakaran, jendela kebakaran, pintu penahan asap serta penutup api.
seterusnya ini uraian penajaman serta standar pintu resistan api yang butuh diperhatikan:
- Daun pintu bisa menahan asap pada hawa 200℃ sepanjang 30 meni
- Daun pintu padat serta ada ketebalan 35 m
- Termampu detektor asap biar mampu membuka tutup pintu selaku otomatis
Rekomendasi Pintu resistan Api
Pintu resistan api dari Elpisdoor ada separuh tipe yang mampu Anda cocokkan dengan keinginan. tidak cuma pintu resistan api guna emergency exit, Elpisdoor serta sediakan pintu resistan api dalam bermacam ragam replika, terhitung replika pintu modern.
Pintu resistan api maupun fireproof steel door dari Elpisdoor dapat menahan api sampai 2 jam. Pintu ini dibuat dari material baja dengan rockwool maupun serat-serat dari bebatuan yang mampu menahan api.