Cara Menerima Diri Sendiri Apa Adanya

 

 

Wajar jika kita menginginkan versi diri kita yang lebih baik. Dalam beberapa hal, perasaan ini sebenarnya dapat memotivasi kita.

Namun, tidak jarang sebagian dari kita berpikir terlalu ekstrim. Alih-alih didorong untuk maju, kita membenci diri kita sendiri.

Kebencian pada diri sendiri adalah kelebihan karena tidak bisa menerima diri sendiri apa adanya. Anda membenci wajah Anda. Anda membenci IQ Anda. Anda membenci sikap pemalu Anda.

Namun, perasaan seperti itu seperti racun bagi tubuh kita. Anda bisa terjebak dalam pola berpikir negatif, yang dapat menyebabkan stres, kebahagiaan berkurang, dan bahkan depresi.

Bagi Anda yang memiliki pertanyaan ini, mari kita tarik napas dalam-dalam terlebih dahulu. Anda berhak untuk bahagia. Anda juga harus dicintai dan diterima apa adanya.

Nah, berikut adalah 10 cara untuk merangkul apa yang perlu Anda lakukan sendiri.

  1. Selidiki kelemahan dan kekuatan Anda

Mungkin terdengar klise, namun pada kenyataannya segala sesuatu memiliki dua sisi yang saling menyeimbangkan. Tidak peduli seberapa rendah Anda merasa, Anda pasti memiliki keunggulan. Hanya saja Anda mungkin belum menyadarinya.

Misalnya, Anda dikenal sebagai anak yang pemalu dan sangat pendiam. Anda juga jarang mendapatkan peringkat dan tidak terlalu populer. Semuanya terasa begitu membosankan, bukan?

satu detik. Cobalah untuk menemukan sesuatu yang Anda sukai dan Anda kuasai. Mungkin Anda pandai menggambar. Bisa jadi Anda cerdas dan memiliki hasrat yang besar untuk menulis.

Perhatikan juga kekuatan Anda. Karena itu, lebih mudah bagi Anda untuk menerima diri sendiri.

  1. Tanyakan kepada teman Anda tentang diri Anda

Untuk dapat menerima diri sendiri, Anda harus memulainya dengan mengenal diri sendiri. Anda harus tahu siapa diri Anda, termasuk kekuatan dan kelemahan Anda, seperti yang dijelaskan pada poin 1. Namun, terkadang penilaian kita bias.

Jika Anda ingin penilaian lain untuk perbandingan, jangan takut untuk bertanya kepada teman yang bisa Anda percaya.

Cobalah dan ajak teman Anda untuk berbicara jujur ​​tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Jadi Anda memiliki pemahaman yang lebih besar tentang diri Anda sendiri.

  1. Melengkapi kekurangan dan mengoptimalkan kelebihan

Dengan mengikuti tips pertama dan kedua, Anda akan memahami kekuatan dan kelemahan Anda. Jadi, apa yang ingin Anda lakukan dengan dua hal ini?

Untuk sisi negatifnya, mari kita perbaiki jika memungkinkan. Untuk kelebihannya bisa kita optimalkan. Misalnya di sekolah kamu dianggap kurang cantik. Tapi di sisi lain, Anda disebut anak pintar.

Untuk mengatasi kekurangan fisik ini, pahami bahwa standar kecantikan setiap orang berbeda. Jadi yang terpenting adalah menjaga diri sendiri.

Misalnya menjaga kesehatan kulit dan memastikan tubuh bebas dari bau tak sedap. Nggak perlu suntik putih dan bahan beracun lainnya (ingat kulit coklat dan hitam juga cantik lho).

Pada saat yang sama, itu juga meningkatkan pencapaian Anda, memungkinkan Anda untuk berkembang ke tingkat yang lebih luas. Jadi, prestasi Anda tidak hanya di tingkat sekolah, tetapi juga di tingkat lainnya.

  1. Belajar mengekspresikan diri

Apa hubungan antara penerimaan diri dan ekspresi? Jangan membuat kesalahan. Keduanya saling terkait.

Orang yang tidak bisa menerima dirinya sendiri seringkali menekan perasaannya. Mereka umumnya dianggap kurang ekspresif. Terkadang, mereka juga selalu tampil malu dan bingung dalam berbagai situasi.

Hal ini berbeda dengan mereka yang lebih menerima dirinya sendiri. Mereka lebih ekspresif. Mereka juga tidak takut melakukan kesalahan karena tidak merasa tertekan.

Ketika kita lebih ekspresif, kita juga tahu siapa diri kita yang lebih baik. Kita juga bisa lebih menghargai diri sendiri. Lambat laun, kebiasaan ini bisa membuat kita semakin dewasa dan tentunya semakin menerima diri kita apa adanya.

  1. Saatnya untuk aktivitas mencintai diri sendiri

Penerimaan diri adalah cara mencintai diri sendiri. Bekerja keras untuk mencintai diri sendiri pada akhirnya akan membuat kita lebih menerima siapa diri kita.

Dan, salah satu kegiatan yang menyenangkan sebagai ungkapan cinta diri adalah “meluangkan waktu”. Istilah waktu saya mengacu pada waktu yang kita gunakan untuk kebahagiaan kita sendiri.

Waktuku tidak selalu harus menyenangkan. Selain membeli makanan favorit sendiri, luangkan waktu dengan jalan-jalan dan olahraga pagi. Anda tahu, meditasi, dzikir dan lain-lain juga bisa menjadi waktu saya secara keseluruhan.

  1. Hindari mencari persetujuan dari orang lain

Banyak orang sangat ingin diakui oleh orang lain. Mereka rela melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri atau bahkan melanggar hukum.

Meskipun perilaku ini mungkin tampak aneh dan tidak rasional, akar masalahnya sebenarnya adalah ketidakmampuan pemilik perilaku untuk mencintai dirinya sendiri.

Mereka juga mencari persetujuan lingkungan. Namun, tidak semua orang memiliki niat baik. Cepat atau lambat mereka akan menderita.

Ingatlah, cukuplah Anda dan Tuhan menerima Anda. Juga, teman dan keluarga dapat menantikannya. Di luar itu, jangan pernah meminta persetujuan dari orang lain.

Sumber : www.wensuhwan.com