Salah satu tujuan dari keberadaan kurikulum homeschooling adalah untuk menyelenggarakan pembelajaran mandiri yang prosesnya bisa dilakukan langsung dari rumah. Selain itu, proses pembelajaran ini juga bisa dilakukan dari beberapa tempat lainnya. Sebab, lokasi pembelajaran bisa dipilih sendiri oleh pihak orang tua.
Nantinya, orang tua bisa bekerja sama dengan lembaga pendidikan penyedia layanan homeschooling yang profesional, untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan minat serta bakat anaknya. Kendati demikian, kurikulum ini harus disesuaikan juga dengan kurikulum nasional. Jadi, anak-anak homeschooling juga bisa mendapat pelajaran yang sama dengan pelajaran di sekolah.
4 Tips Memilih Kurikulum Homeschooling di Indonesia
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memilih kurikulum sekolah rumah (homeschooling) yang ideal. Tak perlu membahas lain halnya lagi, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
1. Melakukan Riset yang Mendalam
Karena metode pembelajaran homeschooling sendiri masih jarang dipilih oleh para orang tua Indonesia, jadi orang tua harus melakukan riset yang mendalam terlebih dahulu mengenai tata cara pembelajaran ini. Dalam hal ini, para orang tua bisa melakukan riset secara online. Sebab, informasi seperti ini sudah ada banyak di internet. Yang terpenting, Anda memilih informasi yang berasal dari sumber terpercaya.
2. Memastikan Jenis Kurikulum Apa yang akan Digunakan
Pada dasarnya, ada 3 jenis kurikulum yang bisa dipilih oleh para orang tua, yaitu kurikulum anak usia dini, kurikulum anak usia sekolah, dan kurikulum luar negeri. Untuk kurikulum anak usia dini dan kurikulum anak usia sekolah sendiri cukup mirip dengan kurikulum pendidikan yang diberikan oleh pemerintah. Jadi, Anda bisa memilih salah satu kurikulum yang paling sesuai dengan visi pendidikan keluarga Anda.
3. Kenali Bakat Anak dengan Baik
Setiap anak pasti akan memiliki bakatnya masing-masing. Jadi, sebagai orang tua Anda harus mengenali bakat anak dengan sebaik mungkin. Dengan mengenali bakat anak seperti ini, Anda bisa lebih mudah untuk memilih kurikulum yang akan digunakan. Sebab, kurikulum pendidikan ini akan disesuaikan dengan bakat, minat, serta visi pendidikan dari masing-masing anak.
4. Menyesuaikan dengan Kemampuan Orang Tua
Tidak hanya berkaitan dengan kemampuan dalam diri seorang anak saja, tapi proses pemilihan kurikulum ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing orang tua. Bagi para orang tua yang tidak memiliki waktu cukup untuk memantau proses pembelajaran anaknya, mereka bisa mempercayakan proses ini ke lembaga homeschooling yang terpercaya.
Lakukan beberapa tips yang ada di atas untuk memilih kurikulum homeschooling yang digunakan saat ini dan paling terbaik. Dengan begitu, anak Anda bisa lebih merasa mudah untuk mencerna segala jenis informasi dan pendidikan yang telah dijelaskan oleh pengajarnya.