Seperti yang diketahui bahwa PT Sarana Multi Infrastruktur telah mengeluarkan suatu kebijakan dengan menerbitkan Green Bond. Hal tersebut terbentuk karena PT SMI berusaha untuk memberikan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur hijau guna menciptakan energi baru atau terbarukan. Yuk simak hasil yang diperoleh dari penerbitan Green Bond
Mengetahui Hasil Penerbitan Green Bond
Saat ini, pemerintah sedang berusaha membuat peta transisi terkait penggunaan energi atau Net Zero Emission pada tahun 2060 atau bisa jadi dipercepat. Salah satu bentuk dukungan yang dilakukan yaitu dengan melakukan penerbitan Green Bond Berkelanjutan I yang dikeluarkan oleh Sarana Multi Infrastruktur tahap I sejumlah Rp 500 Miliar.
Obligasi yang berwawasan Lingkungan yang pertama di Indonesia ini merupakan salah satu bentuk bagian fasilitas dari PUB atau Penawaran Umum Berkelanjutan Green Bond sebesar Rp 3 Triliun. Seorang Direktur Utama dari PT SMI juga telah menjelaskan bahwa 100% dana penerbitan Green Bond Obligasi ini telah disalurkan pada sektor yang mengutamakan pemanfaatan lingkungan
Beberapa sektor yang mendapat aliran dana yaitu meliputi proyek pembentukan energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, efisiensi energi, pengelolaan dan pencegahan polusi berkelanjutan, serta bentuk pengolahan air dan limbah berkelanjutan. Dari berbagai jenis proyek tersebut, yang mendapatkan perhatian utama yaitu pemanfaatan energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan
Rincian dana yang diberikan kepada 2 jenis proyek tersebut yaitu untuk sektor energi terbarukan mendapat perhatian sebesar 36,3% dan transportasi ramah lingkungan mendapatkan alokasi sebesar 63,7%. Jenis pemanfaatan dana Green Bond PT SMI yang telah digunakan salah satunya yaitu dengan terwujudnya suatu PLTM Tunggang Bengkulu
Menjelajahi Hasil Pembangunan PLTM Tunggang Bengkulu
PLTM tersbeut merupakan suatu proyek pemangkit listrik dengan menggunakan skema Run Off dengan memanfaatkan energi potensial dari Sungai Ketahun yang ada di Provinsi Bengkulu. Lokasi dari PLTMH ini berada di jarak 25 km dari Desa Tunggang dan 146 km dari Kota Bengkulu. PLTMH ini memiliki kapasitas yang cukup besar yaitu mencapai 10 Megawatt untuk mengalirkan listrik
Proyek pembangunan PLTMH dari Green Bond PT SMI ini mencakup konstruksi pembuatan bendungan, wates way, intake, tunnel, head pond, jalan akses, dan power house yang mampu menyimpan setidaknya 3 generator dan 3 turbin. Proses konstruksi dari pembangunan pembangkit listrik ini diselesaikan pada akhir tahun 2021 dan dimanfaatkan pada 25 Desember 2021
Itulah salah satu bentuk nyata dari pembentukan Green Bond sari PT Sarana Multi Infrastruktur. Dengan adanya penerbitan Green Bond ini diharapkan indonesia bisa menciptakan berbagai jenis teknologi yang terbarukan. Anda bahkan bisa menemukan proyek lain yang sudah dibangun yaitu Lubuk Gadang dan transportasi ramah lingkungan Rail Transit (LRT)