Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu (apendiks). Usus buntu ini merupakan sebuah organ yang berbentuk kantong kecil dan tipis, dengan memiliki ukuran panjang 5-10 cm yang terhubung pada usus besar. Ketika seseorang menderita penyakit usus buntu, maka dia akan merasakan nyeri di perut kanan bagian bawah. Jika dibiarkan hal ini akan menjadi lebih serius dan bisa membahayakan jiwa karena usus buntu akan pecah sehingga menimbulkan rasa nyeri yang cukup hebat.
Penyebab Usus Buntu
Ada beberapa faktor penyebab usus buntu sebagai berikut:
- Akumulasi Feses
Menurut berbagai sumber, usus buntu ini bisa disebabkan oleh adanya obstruksi pada apendiks. Dimana obstruksi ini sering disebabkan oleh adanya akumulasi feses.
- Infeksi Saluran Pencernaan
Perlu diketahui bahwa infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, atau cacing Enterobius Vermicularis yang sudah menyebar ke apendiks bisa menyebabkan masalah pada usus buntu yang berupa penyumbatan maupun infeksi.
- Cedera Atau Trauma
Cedera atau trauma pada perut juga ternyata bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit usus buntu.
- Salah satu penyebab penyakit usus buntu lainnya adalah dengan adanya benda asing yang masuk ke saluran pencernaan, terutama pada usus.
- Bisul dan iritasi di saluran pencernaan juga bisa menyebabkan penyakit usus buntu.
- Pada tahun 2013 ada sebuah penelitian yang dimuat dalam Environmental Health Perspectives mengungkapkan bahwa polusi udara serta ozon juga bisa menyebabkan peningkatan risiko apendisitis.
Gejala Penyakit Usus Buntu
Adapun gejala penyakit usus buntu yang biasanya dialami oleh si penderita diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Sakit perut mendadak yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.
- Sakit perut yang berawal di sekitar pusar, kemudian pindah ke perut kanan bawah.
- Sakit perut kanan bawah yang semakin memburuk saat batuk, bergerak, atau berjalan.
- Terasa mual dan muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Konstipasi atau diare.
Cara Mencegah Usus Buntu
Menjaga kesehatan sistem pencernaan adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah timbulnya usus buntu. Nah, untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan anda bisa coba mengonsumsi Interlac Drop.
Interlac Drop adalah suplemen yang mengandung probiotik Lactobacillus reuteri. Suplemen buatan Interbat ini digunakan untuk menjaga kesehatan fungsi pencernaan pada neonatus, bayi prematur, anak dan dewasa. Selain itu, membantu mengurangi dan mencegah diare, regurgitasi, kolik, konstipasi, efek samping akibat antibiotik, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Indikasi Umum
Suplemen untuk membantu memelihara kesehatan pencernaan
Komposisi
Bahan aktif : Lactobacillus reuteri DSM 17938 100.000.000 CFU. Bahan tambahan : Sunflower oil, medium chain triglyceride oil, dan silicone dioxide.
Dosis
5 tetes per hari atau sesuai dengan anjuran dokter
Aturan Pakai
Suplemen bisa digunakan bersama atau tanpa makanan
Perhatian
- Sebelum digunakan kocok dengan baik terlebih dahulu.
- Jangan menggunakan dosis yang berlebihan dari yang dianjurkan
- Suplemen ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti diet bervariasi
- Simpan dibawah 25 C, terlindung dari cahaya dan jauhkan dari jangkauan anak
- Jaga agar wadah tetap tertutup
- Hindari kontak dengan air
- Setelah botol dibuka bisa digunakan selama 3 bulan
Demikianlah artikel kali ini tentang penyakit usus buntu, semoga informasi ini ada guna dan manfaatnya.