Menjadi seorang dokter merupakan sebuah cita-cita yang diidam-idamkan. Selain pekerjaannya yang mulia, profesi ini termasuk miliki nilai prestisius menjadi berasal dari segi keahliannya, sampai prospek karier yang menjanjikan. So, berbanggalah kamu yang dapat mewujudkan impianmu jadi seorang dokter.

Pantas aja kalau Jurusan Kedokteran jadi Program Studi yang eksis dan miliki banyak peminat di hampir tiap-tiap kampus, baik negeri maupun swasta. Nah, untuk menghadapi kompetisi ketat seperti ini, diperlukan effort studi yang tinggi dan juga impuls kuat kala menghadapi segala tahapan tes yang dapat dilalui.

 

Fakta Menarik Kuliah Jurusan Kedokteran

1. Masa studi
Kuliah di Jurusan Kedokteran memakan kala yang lama. Kamu akan menggunakan kira-kira 6-7 tahun masa kuliah. Hal ini karena kamu nggak cuma menjalankan kuliah reguler/pre-klinik, tapi juga tahapan co-assistent (koas) dan internship. Kuliah reguler/pre-klinik memakan kala 3,5-4 tahun, kala tahapan co-assistent (koas) dan internship menggunakan kala 1,5-2 tahun. Setelah melalui tahapan itu semua, barulah kamu akan disumpah dan diberi gelar dokter.

Masa belajar selanjutnya belum dihitung untuk program spesialisasi lho, guys! Untuk spesialis tulang misalnya, kamu akan menaikkan kala belajar selama 5 tahun. Sedangkan untuk spesialis anak ada tambahan kala belajar selama 4 tahun, radiologi 2 tahun, dan lain-lain bergantung berasal dari universitasnya.

 

2. Tahapan tes masuk yang dilalui
Secara umum, kamu akan melalui tiga style langkah tes untuk masuk di Jurusan Kedokteran. Tahap pertama adalah tes tertulis. Adapun berbagai materi yang diujikan pada lain: matematika dasar, matematika IPA, bhs Inggris, biologi, fisika, kimia, dan bhs Indonesia.

Setelah itu kamu akan hadapi Tes Potensi Akademik (TPA) Kedokteran bersama materi uji kekuatan logika, numerik, verbal, dan spasial atau gambar. Lalu terhadap langkah terakhir yaitu tes kebugaran yang mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, kebugaran gigi, tes pendengaran, buta warna, penglihatan, rontgen/X-Ray, dan juga tes urine.

 

3. Biaya kuliah Jurusan Kedokteran
Jurusan Kedokteran emang dikenal bersama ongkos kuliahnya yang jauh lebih mahal daripada jurusan lainnya. Namun, bersama kualitas pengetahuan yang akan didapat dan juga prospek karier menjanjikan, pasti perbandingannya menjadi seimbang, dong! Paling tidak kamu perlu spend duwit sebesar Rp150.000.000-Rp500.000.000 untuk ongkos kuliah di jurusan ini.

 

4. Materi perkuliahan
Kamu akan jarang menemukan mata kuliah hitungan di Jurusan Kedokteran. Namun, kamu akan lebih banyak menghafal nama latin anatomi/struktur tubuh. Selain itu, kamu juga perlu paham gambaran abstrak histologi (jaringan) tubuh di mikroskop yang tak berbentuk, lho!

Kerennya lagi, kamu juga meraih pelajaran praktik, layaknya langkah berkomunikasi yang baik, melakukan pemeriksaan bersama benar, hingga bersikap ramah kepada pasien. Walaupun susah, jikalau kamu benar-benar dan mempunyai effort tinggi kala mempelajarinya, pasti sanggup kok!

 

5. Prospek karier

Nggak perlu diragukan lagi, salah satu alasan pelajar ingin menjadi seorang dokter adalah prospek kariernya yang menjanjikan serta penghasilannya yang besar. Kamu bisa memilih banyak profesi, seperti dokter umum, dokter spesialis, dokter hewan, hingga seorang wiraswasta. Penghasilannya pun bukan kaleng-kaleng, guys! Kamu bisa mengantongi gaji mencapai Rp50.000.000 per-bulannya, lho!

Dari berbagai poin tersebut, kamu udah punya bayangan kan, terkait apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melanjutkan studi di jurusan ini? Namun, kamu juga perlu mengulik detail terkait informasi kampus yang akan kamu pilih. Jangan sampai kamu salah memilih kampus, karena kualifikasinya yang tidak sesuai dengan kebutuhan belajarmu.

Dari banyak kampus yang menyediakan Jurusan Kedokteran, Universitas Indonesia (UI) memiliki kualifikasi yang unggul, mulai dari akreditasi dan pengalaman jurusan, biaya kuliah yang terjangkau, fasilitas pembelajaran yang memadai, hingga latar belakang pendidikan para dosennya yang sangat matang. Baca juga : Bimbel kedokteran UI