Persentase infertilitas antara pria dan wanita adalah sama. Di antara pasangan yang mengalami infertilitas, 35 persen adalah laki-laki, 35 persen adalah perempuan, dan 20 persen adalah gabungan laki-laki-perempuan, dan 10 persen terakhir tidak dapat dijelaskan.
Kehamilan bisa terjadi dengan mudah bagi sebagian orang. Tetapi bagi yang lain, hamil membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran. Namun pada kenyataannya, proses kehamilan sangatlah rumit. Oleh karena itu, tidak hanya berusaha, tetapi setiap pasangan yang mencoba untuk hamil harus mau berkonsultasi dan memeriksa kesehatan reproduksi mereka untuk menjaga kesempatan itu.
Anda dan pasangan yang mendambakan keturunan dan telah melakukan hubungan seksual secara teratur 2-3 kali seminggu selama 12 bulan tanpa kontrasepsi tetapi belum hamil sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan-ginekolog.
Hasil tes ini menunjukkan masalah yang menghambat Anda dan pasangan dalam proses memiliki anak secara alami. Perawatan masalah tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Persentase penyebab kemandulan pada pasangan suami istri adalah 35% karena masalah pada pihak pria, 35% pada pihak wanita, dan sisanya merupakan kombinasi dari keduanya.
Pada pria, perlu dilakukan analisis jumlah sperma, yang meliputi tiga faktor, yaitu jumlah, kecepatan gerak dan bentuk sperma. Sebelum melakukan tes ini, pria tidak boleh berhubungan seks atau melepaskan sperma selama 3-5 hari.
Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah sperma normal rata-rata lebih dari 15 juta per mililiter. Sperma harus lebih dari 32% cepat dan lurus dan setidaknya 4% normal. Semakin tinggi persentase sperma normal, semakin besar kemungkinan sperma akan membuahi sel telur.
Untuk meningkatkan keberhasilan program bayi tabung, RS Pondok Indah IVF Center menggunakan teknologi medis Injeksi Sperma yang Dipilih Secara Morfologis Intracytoplasmic (IMSI) Cara ini digunakan untuk menyeleksi sperma terbaik sebelum dilepaskan ke sel telur. Proses pemilihan sperma terbaik menggunakan teknologi pencitraan untuk memperbesar gambar hingga 6.000 kali. Oleh karena itu, hanya sel sperma berkualitas tinggi yang dipilih.
Pemeriksaan wanita diawali dengan berbagai pertanyaan dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Di antara pertanyaan yang diajukan adalah aktivitas sehari-hari, bagaimana dan kapan berhubungan seks, jadwal menstruasi, dan apakah terjadi perdarahan di antara periode atau di antara seks.
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan panggul dan pemeriksaan ultrasonografi (USG transvaginal) terhadap organ kewanitaan, termasuk rahim. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan yang dapat mengganggu proses kehamilan, seperti adanya kelainan kongenital, mioma atau polip.
Selain itu, pemeriksaan USG ini dilakukan untuk mengetahui kondisi rahim dan ovarium, seperti ada tidaknya kista, ukuran ovarium dan jumlah ovarium. Ultrasonografi dilakukan pada hari kedua atau ketiga menstruasi. Tes dasar lainnya untuk wanita adalah histerosalpingografi (HSG) untuk menentukan apakah ada penyumbatan di saluran tuba, baik sebagian atau seluruhnya.
Semua prosedur mulai dari konsultasi dokter hingga pemeriksaan dapat dilakukan dalam 1-2 kali kunjungan. Oleh karena itu, pada sesi konsultasi selanjutnya, dokter akan mengetahui jenis gangguan kesuburan dan kemungkinan penyebabnya terlebih dahulu dan dapat menawarkan program kehamilan yang sesuai dengan masalah yang Anda dan pasangan hadapi.
Program kehamilan adalah serangkaian prosedur yang akan membantu Anda dan pasangan yang ingin memiliki anak, dimulai dengan serangkaian tes. Program kehamilan ini disiapkan sesuai dengan situasi Anda dan pasangan.
Berikut ini adalah beberapa program kehamilan dengan berbagai tingkat keberhasilan.
Hubungan intim yang direncanakan Anda dan pasangan disarankan untuk melakukan hubungan intim tepat pada tanggal pembuahan. Di masa lalu, dokter mengontrol ukuran folikel yang berisi sel telur dengan pemeriksaan ultrasound untuk memprediksi waktu ovulasi.
Keberhasilan metode ini kurang dari 10 persen. Pasangan yang disarankan untuk melakukan hubungan intim harus memenuhi persyaratan jumlah sperma dan ovula yang baik, serta menstruasi yang teratur.
Fertilisasi intrauterin memiliki tingkat keberhasilan sekitar 15-20 persen. Pasangan yang dianjurkan untuk menjalani metode ini harus memenuhi persyaratan memiliki sekitar 5-10 juta sperma yang bergerak cepat dan memiliki indung telur yang baik. Program pemuliaan dapat dilakukan maksimal empat siklus. Jika kehamilan tidak terjadi, pasien disarankan untuk mengikuti metode IVF, IVF tingkat keberhasilannya mencapai 40-45 persen. Namun, tingkat keberhasilan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, pasokan sel telur, kualitas sperma, dan status kesehatan masing-masing pasangan.
Metode IVF dilakukan dengan menyuntikkan sel sperma terpilih ke dalam sel telur terpilih untuk pembuahan. Hasil pembuahan ini dikendalikan oleh teknologi bayi tabung baru, yaitu inkubator di akhir masa haid, sehingga ada embrio yang siap dipindahkan ke rahim. Sebelum mengikuti program ini, Anda dan pasangan disarankan untuk memeriksakan penyebab masalah kesuburan Anda ke dokter dan mencari solusi untuk meningkatkan peluang kehamilan Anda.
Sumber : Low blood pressure while pregnant