Komponen Gas Alam
Komponen utama di dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam termasuk mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain termasuk gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam termasuk merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas tempat tinggal kaca yang bisa menciptakan pemanasan international ketika terlepas ke atmosfer, dan kebanyakan dianggap sebagai polutan ketimbang sumber daya yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi bersama dengan ozon, mengolah karbon dioksida dan air, sehingga efek tempat tinggal kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan persentase emisinya lebih kurang 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut- turut).
- Metana (CH4) = 80-95
- Etana (C2H6) = 5-15
- Propana (C3H8) and Butane (C4H10) = < 5
- Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air bisa termasuk terdapat di di dalam gas alam. Merkuri bisa termasuk terdapat di dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi cocok bersama dengan sumber ladang gasnya.
Proses Pembentukan Gas Alam
Perusahaan gas alam yang membuat minyak dan gas alam yang dihasilkan dari sisa-sisa organisme yang diendapkan di dalam batuan sedimen berbutir halus bersama dengan bersama dengan butir mineral batu-batu. Sebagai sumber batuan ini dimakamkan oleh sedimen diatasnya, yang bahan organik diubah jadi minyak dan gas bumi, pertama melalui sistem bakteri dan sesudah itu oleh suhu tinggi yang berkenaan bersama dengan penguburan untuk beberapa ribu meter. Minyak dan gas bumi sesudah itu terlihat dari batuan induk ke batuan reservoir yang berdekatan berpori.
Karena minyak dan gas tidak cukup padat daripada air yang jemu pada pori-pori batuan reservoir, mereka bergerak ke atas melalui sistem pori sampai mereka menghadapi batuan kedap air. Pada titik ini, minyak dan gas menyatukan dan lapangan minyak atau gas dibentuk. Gas alam ini bisa terbentuk secara biogenik dan thermogenik. Gas biogenik sama bersama dengan BIOGAS yg dibikin oleh manusia, namun alam menyebabkan gas bio ini di rawa-rawa, sehingga kerap disebut termasuk gas rawa. Sedangkan gas yang terbentuk akibat tekanan dan panas bumi disebut gas thermogenik. Gas thermogenik ini terbentuknya sama bersama dengan minyak bumi yang pernah dituliskan disini.
Manfaat Gas Alam Bagi Kehidupan Manusia
Hingga waktu ini daya minyak bumi masih mendominasi dunia bahan bakar. Bisa kami melihat nyaris di setiap sektor kehidupan, apakah itu transportasi, tempat tinggal tangga maupun industri, berkenaan erat bersama dengan pemakaian BBM yang benar-benar besar sebagai bahan bakar utama. Pada dasarnya,menurut kapabilitas perbaharuannya model sumber daya alam daya terbagi jadi beberapa model :
- Sumber daya alam yang bisa diperbaharui (renewable resources): tanah, air,
- Sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui (non renewable resources): batu bara, minyak bumi dan gas alam / MIGAS
- Yang bisa digunakan secara tetap menerus, contohnya yaitu daya matahari, pasang surut air laut,