Foto Produk yang menarik bakal jadi energi tarik tersendiri berasal dari sebuah toko online. Dari lebih dari satu toko online yang sering dikunjungi telah sanggup dipastikan bahwa fotonya bagus dan menarik. Jika foto produk yang menarik yang kamu pajang di toko online maka banyak customer dan pengunjung yang bakal tertarik untuk membeli produk anda dengan harga jasa foto produk fashion. Hal ini mutlak gara-gara pada dasarnya manusia adalah makhluk visual yang condong memandang sesuatu berasal dari tampilan fisik suatu produk. Salah satu cara menyikapinya adalah bersama cara foto produk yang menarik.
Hal yang amat disayangkan, tidak sedikit penjaja online hanya memasang foto biasa-biasa saja dan kadang kala foto tidak cukup fokus / blur pada produknya. Sebenarnya bagaimana sih cara mengambil foto produk yang menarik itu ? Berikut ini bakal kami beritahukan 10 tips cara foto produk yang menarik untuk toko online dan sudah pasti gampang untuk kamu praktekkan pada produk kamu.
1. Pencahayaan yang cukup
Bayangkan kalau kamu masuk sebuah rumah tanpa cahaya yang cukup, maka sanggup dipastikan kamu bakal menabrak dinding kaca yang berada di dalam rumah. Untuk kamu yang inginkan mengambil foto secara outdoor pastikan intensitas cahaya mataharinya tinggi untuk hasil yang lebih baik. Dan kalau kamu inginkan mengambil foto di dalam ruangan, usahakan untuk melacak ruangan yang terpapar cahaya matahari. Namun kalau dirasa cahayanya kurang, kamu sanggup pakai lampu tambahan.
2. Kamera smartphone / hp saja cukup, nggak wajib kamera yang mahal
Kata siapa foto produk yang menarik itu wajib di foto bersama kamera yang mahal? Jika kamu mempunyai duit yang cukup, tidak ada salahnya kamu membeli kamera yang berkualitas untuk membantu foto produk yang bakal kamu ambil. Akan namun untuk kamu yang tetap merintis bisnis berjualan, tidak wajib pusing untuk mempersiapkan budget khusus untuk membeli kamera. Kamera smartphone yang kamu mempunyai sekarang termasuk sanggup digunakan untuk mengambil foto produk asalkan tehnik penngambilan fotonya benar dan tidak asal-asalan. Ingat poin pertama, pencahayaan tetap jadi poin utama yang wajib diperhatikan cek disini.
3. Bikin foto studio mini saja, nggak wajib sewa studio
Ketika kamu baru merintis bisnis jualan online tentu bakal jadi berat kalau hanya untuk memfoto produk saja wajib menyewa studio foto. Lebih baik kamu membuat studio foto sendiri di rumah. Kamu memadai menyediakan lampu sorot, background, dan perlengkapan sederhana lainnya tanpa wajib perlatan super mahal seperti yang ada di studio foto profesional.
Kamu sanggup membeli studio mini yang pas ini telah banyak dijual di pasaran kalau tidak inginkan direpotkan dalam mempersiapkan beraneka peralatan untuk membuat stusio foto di rumah. Harganya pun terjangkau kalau dibandingkan bersama wajib berulang-kali ke studio foto untuk beroleh foto produk yang bagus dan menarik bagi pembeli.
4. Perhatikan pengaturan brightness dan contrast
Ketika kamu inginkan mengambil sebuah foto produk, perhatikanlah dua pengaturan yang ada di kamera kamu yaitu brightness dan contrast. Kedua hal ini wajib sepadan sehingga objek produk yang kamu foto keluar lebih bagus dan menarik. Brightness adalah atribut persepsi visual di mana sumber keluar untuk memancarkan atau memantulkan cahaya. Dengan kata lain, seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam sebuah gambar. Sedangkan contrast adalah perbedaan pencahayaan atau warna yang membuat sebuah objek sanggup dibedakan.
Kedua hal tersebut, brightness dan contrast saling berkenaan antara satu mirip lain. Jika kamu merubah brighness, maka contrast termasuk bakal berubah. Begitupun sebaliknya. Maka berasal dari itu, kamu wajib melaksanakan pengaturan satu diantara keduanya yang seimbang. Biasanya pengaturan ini dikerjakan setelah kamu mengambil gambar produk dan mengeditnya di aplikasi photo editing seperti Photoshop atau PhotoScape.
5. Unggulkan produk bersama pakai background polos berwarna netral
Apakah analisis bahwa jadi ramai background foto dan jadi banyak hiasan dalam foto produk, maka bakal jadi menarik pula hasilnya? Anggapan itu salah besar. Dengan jadi ramai background foto dan banyak hiasan, maka hanya bakal membuat calon customer yang memandang foto tersebut tidak fokus pada produk utama yang kamu jual. Yang ada, mereka justru bakal bingung sesungguhnya produk apa yang kamu jual, malahan sanggup saja mereka berpikir bahwa yang kamu menjual adalah hiasan pendukung foto tersebut.
Untuk menghambat hal itu terjadi, sebaiknya pakai background foto yang polos dan berwarna netral seperti putih. Jika inginkan menambahkan aksesori pemanis, memadai pakai seperlunya. Dengan begitu, pas pengunjung dan customer memandang foto produk yang terpajang di etalase toko online-mu, maka bakal segera tertuju pada produk yang kamu jual, bukan pada hiasan pendukung ataupun background foto yang digunakan.
6. Ambil foto berasal dari beraneka sudut
Fotolah produk kamu berasal dari beraneka sudut, Ketika kamu inginkan mengambil gambar berasal dari produk yang kamu jual. Biasanya sebuah produk bakal keluar lebih bagus dan menarik ketika produk tersebut di foto berasal dari sudut tertentu. Kamu wajib mengeksplorasi produk yang inginkan kamu foto berasal dari beraneka sudut sehingga kamu menemukan sudut yang bagus. Jangan hanya terpaku pada satu sudut saja. Seringkali banyak produk hanya ditampilkan berasal dari nampak depan saja. Padahal, barangkali saja produk tersebut bakal keluar lebih bagus dan menarik kalau ditampilkan berasal dari nampak samping, belakang, maupun atas atau bawah.
7. Perlu pakai foto type ?
Sebuah produk bakal keluar lebih bagus dan menarik jika kamu pakai type yang memakai/membawa produk tersebut. Misalnya, kamu menjual produk kaos anak muda, maka gunakanlah type yang memakai kaos tersebut. Jangan lupa memadu-padankan kaos yang kamu menjual bersama celana atau aksesori lainnya yang cocok sehingga kemeja tersebut keluar bagus dan lebih menarik untuk dibeli oleh calon pembeli. Ajak kawan kamu untuk dijadikan type dadakan, sehingga kamu tidak wajib membayar type papan atas.
Tidak hanya produk pakaian saja yang sanggup kamu foto pakai model, produk elektronik seperti smartphone, tablet, ataupun laptop termasuk sanggup pakai model. Caranya gampang banget. Suruh saja type yang kamu inginkan foto berpura-pura memperagakan tengah pakai produk elektronik tersebut. Misalnya, kalau smartphone suruh dia pura-pura telepon. Terus kalau tablet, type kamu sanggup pura-pura tengah membaca e-book atau bermain game. Laptop? Tenang, type kamu sanggup berpura-pura tengah bekerja bersama pakai laptop tersebut.
8. Membuat gambar tematik
Cara foto produk selanjutnya; tak hanya pakai model, kamu termasuk sanggup membuat foto produk kamu jadi lebih tematik. Maksudnya apa? Tematik di sini adalah kamu membuat sebuah tema pada pas kamu melaksanakan photo shoot produk yang kamu jual. Misalnya kamu menjual sepatu safety boots. Kamu sanggup membuatnya lebih menarik kalau kamu membuatnya bertemakan seorang pekerja konstruksi atau pekerja lapangan yang tengah bekerja di sebuah proyek bangunan. Atau jika kamu menjual jersey bola, kamu sanggup pakai tema di mana type kamu tengah bermain bola atau futsal.
9. Edit foto seperlunya
Cara gampang untuk mempercantik hasil foto produk adalah bersama pakai aplikasi pendukung untuk mengedit foto. Memang tidak ada salahnya kamu menambahkan efek-efek khusus pada foto produk, asal jangan berlebihan. Kamu memadai mengedit foto seperlunya, misal untuk menaikkan contrast dan brightness foto. Penggunaan efek yang amat berlebihan hanya bakal membuat foto produk kamu keluar “palsu” dan membuat produk asli yang diterima customer nantinya tidak serupa jauh bersama produk yang keluar pada foto. Pastinya kamu tidak sudi customer kecewa gara-gara produk yang ia menerima tidak cocok bersama yang ada di foto?
10. Tambahkan watermark sehingga foto kamu tidak disalahgunakan orang lain
Penjual online mana yang sudi fotonya dipakai oleh penjaja online lain tanpa ijin? Jika tidak inginkan hal tersebut terjadi, jangan lupa untuk menambahkan watermark pada seluruh foto produk yang kamu pajang di etalase toko online-mu. Penempatan watermark termasuk wajib kamu perhatikan. Hindari menambahkan watermark pada anggota pojok foto gara-gara watermark tersebut bakal gampang dihapus. Sebaiknya letakkan watermark di tengah produk, namun jangan lupa untuk mengatur tranparansi foto sehingga tidak menutupi sadar anggota produk.