Aroma Tak Sedap di Pelelangan Ikan Kendari jadi Perhatian Serius

Berita Kendari – Aroma tidak sedap kerap menusuk hidung kala lewat Tempat Pelelangan Ikan ( TPI) yang terletak Baypass, Kelurahan Sodoha, Kota Kendari. Sampah yang bertumpuk di tempat pelelangan berikut jadi penyebab ternjadinya bau tak sedap itu. Tidak hanya itu parkiran yang tidak tertata mengakibatkan tempat TPI jadi macet.

Melihat suasana ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari berharap agar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPI Kendari langsung melaksanakan pembenahan dan pembersihan sampah yang tertumpuk.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Ir. Andi Sulolipu mengatakan, pihaknya telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di area penerima aspirasi DPRD Kota Kendari, perihal sampah dan parkir liar di TPI Kendari. Hasilnya, DPRD Kota Kendari beri tambahan pas seminggu kepada UPTD TPI untuk menuntaskan penumpukan sampah dan parkiran liar.

“Kita berikan pas selama seminggu kepada UPTD TPI agar langsung selesaikan kasus sampah dan parkiran liar. Waktu yang kami berikan ini cocok kesepakatan pas RPD bersama dengan Aliansi Pedangan dan Kelompok Nelayan (APKN),” ungkap Andi Sulolipu.

Ia melanjutkan, kecuali didalam kurun pas seminggu yang telah ditentukan kepada UPTD TPI Kendari tidak diindahkan, maka Komisi II DPRD Kota Kendari dapat kembali melalukan RDP.

“Kami anggap sungguh-sungguh kasus ini, bahkan kami telah turun langung mengecek suasana TPI Kendari, dan sebetulnya sangat memprihatinkan, muncul semerawut dan bau tak sedap,” lanjutnya.

Selain itu, lebih dari satu kasus lain termasuk banyak muncul di TPI diantaranya banyaknya lods-lods yang tidak ketahuan siapa yang melaksanakan pememungutan retribusi agar memberatkan para pedagang. Oleh karena itu ia berharap ada solusi, merasa dari persampahan sampai parkiran.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Arifin R mengatakan, pihaknya kekurangan personel didalam penanganan kebersihan di TPI Kendari. Sementara lokasi untuk dibersihkan sangat luas. Namun demikian, lebih dari satu pas selanjutnya pihaknya telah menurunkan petugas dari satuan kebersihan pesisir.

“Tebal sekali sampah yang telah bertahun-tahun menumpuk, maka secara manual seperti itu tidak sanggup kami tangani sendiri,” katanya.